Tuesday, January 22, 2019

Piranha vs Ikan koki

 
    Hellow, kembali lagi bersama saya disini. Kali ini saya mau berbagi cerita mengenai suatu permasalahan kita sehari sehari dengan menganalogikan sebgai piranha dengan ikan koki. Oke langsung saja, check it out.

   Seorang pengusaha kembali dari Brazil untuk sebuah muhibah bisnis. Ia membawa oleh-oleh setoples Ikan Piranha. Seperti diketahui, piranha di habitat aslinya di perairan Amazon adalah ikan buas dan agresif. Pengusaha ini menaruhnya di akuarium bersekat kaca. Piranha-piranha itu berenang tenang di bak sebelah kiri.
Kemudian sejumlah ikan koki local dimasukkan ke bak sebelah kanan. Seketika seperti dikomando, piranha piranha segera  menyerbu hendak memangsa. Tetapi apa daya mereka hanya bisa menabrak kaca



     Serbuan diulang: piranha piranha menerkam dengan ganas. Apa lacur, kali ini moncong –moncong mereka mulai penyok tertumbuk kaca.
Tidak jera, piranha-piranha terus menyerbu dan menyerbuu sampai akhirnya bibir mereka jontor dan berdarah. Pada titik itulah mereka kapok dan trauma sehingga tak berani lagi menyerbu. Pela tapi pasti, mereka kehilangan agresivitasnya.

Sekian waktu kemudian, sesudah bibir mereka sembuh, kaca pemisah aquarium dicabut. Aneh bin ajaib: mereka kehilangan naluri aslinya,tidak lagi sontan ganas menyerbu; malah terlihat jinak bersama ikan koki local.


    Pengalaman buruk di masa lampau sering menjadi kendala untuk bertumbuh dan berkembang. Kini kaca pembatas sudah terangkat. Namun pengalaman buruk masa lalu masih saja menjadi tembok. Betul, pengalaman itu harus kita jadikan sebagai guru dan referensi edukatif untuk mengarungi realitas baru.

   Ingatlah saat masih kecil kita rajin mengexplorasikan dunia sekeliling: berani memegang api, meraba moncong anjing, gagah melayang  terbang, nekat membongkar barang-barang elektronik, perkasa menjungkirbalikkan tempat tidur, tidak takut bermain lumpur. Ya,kita memeriksa apa saja di sekitar kita untukmencari pengalaman. Kita jatuh bangun, tapi tidak kapok.Kita meringis dan meangis,tapi sibuk tertawa dan melompat-lompat

   Jadi,jangan terhantui apalagi terbelenggu, jangan mau terkendala dengan pengalaman lampau yang pahit.

No comments:

Post a Comment

Embarrassment

Certain situations, such as an unexpected ending, may cause embarrassment. Is embarrassment universally common ? Embarrassment is ...